Pompa bahan bakar, sering digambarkan sebagai "jantung" kendaraan, telah menjadi pusat perhatian utama terkait keselamatan. Toyota Motor Corporation secara resmi mengajukan pemberitahuan penarikan kembali dengan Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata Jepang, yang memengaruhi delapan model termasuk Alphard dan Camry. Sebanyak 54.577 kendaraan yang diproduksi antara Juli 2017 dan September 2019 terlibat dalam penarikan kembali.
Menurut pengajuan regulasi, penarikan kembali ini berasal dari cacat desain pada pompa bahan bakar yang diproduksi oleh pemasok otomotif Denso. Komponen yang bermasalah—impeler resin di dalam pompa bahan bakar—dapat berubah bentuk seiring waktu, secara bertahap mengurangi kapasitas pengiriman bahan bakar. Dalam skenario terburuk, cacat ini dapat menyebabkan mesin tiba-tiba mogok saat berkendara, yang menimbulkan risiko keselamatan yang signifikan.
Ini menandai perkembangan terbaru dalam krisis keselamatan yang sedang berlangsung seputar pompa bahan bakar Denso. Sejak Maret 2020, delapan produsen mobil Jepang telah menarik kembali sekitar 4,36 juta kendaraan karena masalah serupa, menjadikan ini salah satu kegagalan komponen yang paling luas dalam sejarah otomotif baru-baru ini.
Toyota telah membentuk saluran layanan pelanggan khusus (0800·700·7700) untuk menangani pertanyaan pemilik dan mengkoordinasikan prosedur perbaikan. Penarikan kembali ini berfungsi sebagai pengingat yang jelas tentang betapa pentingnya kualitas komponen dapat memengaruhi keselamatan kendaraan dalam skala besar.
Pompa bahan bakar, sering digambarkan sebagai "jantung" kendaraan, telah menjadi pusat perhatian utama terkait keselamatan. Toyota Motor Corporation secara resmi mengajukan pemberitahuan penarikan kembali dengan Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata Jepang, yang memengaruhi delapan model termasuk Alphard dan Camry. Sebanyak 54.577 kendaraan yang diproduksi antara Juli 2017 dan September 2019 terlibat dalam penarikan kembali.
Menurut pengajuan regulasi, penarikan kembali ini berasal dari cacat desain pada pompa bahan bakar yang diproduksi oleh pemasok otomotif Denso. Komponen yang bermasalah—impeler resin di dalam pompa bahan bakar—dapat berubah bentuk seiring waktu, secara bertahap mengurangi kapasitas pengiriman bahan bakar. Dalam skenario terburuk, cacat ini dapat menyebabkan mesin tiba-tiba mogok saat berkendara, yang menimbulkan risiko keselamatan yang signifikan.
Ini menandai perkembangan terbaru dalam krisis keselamatan yang sedang berlangsung seputar pompa bahan bakar Denso. Sejak Maret 2020, delapan produsen mobil Jepang telah menarik kembali sekitar 4,36 juta kendaraan karena masalah serupa, menjadikan ini salah satu kegagalan komponen yang paling luas dalam sejarah otomotif baru-baru ini.
Toyota telah membentuk saluran layanan pelanggan khusus (0800·700·7700) untuk menangani pertanyaan pemilik dan mengkoordinasikan prosedur perbaikan. Penarikan kembali ini berfungsi sebagai pengingat yang jelas tentang betapa pentingnya kualitas komponen dapat memengaruhi keselamatan kendaraan dalam skala besar.